Lembaga Kemasyarakatan Desa


Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Kamis, 03 Juli 2025

PEMERINTAH SIAP LUNCURKAN PROGRAM INTERNET MURAH

| Kamis, 03 Juli 2025

 

internet murah, murah, pemerintah, indonesia, pengguna internet, indonesia juara, youtube, instragram, medsos,
Sumber gambar : Canva


Menurut laporan We Are Social 2025, jumlah pengguna internet di Indonesia telah mencapai lebih dari 220 juta orang, atau sekitar 80% dari total populasi. Angka ini mengalami peningkatan signifikan dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, didorong oleh semakin luasnya akses internet di daerah pedesaan serta harga paket data yang semakin terjangkau.

  • Pengguna aktif media sosial: 190 juta orang (+10% YoY)
  • Rata-rata waktu penggunaan internet per hari: 8 jam 30 menit
  • Persentase akses internet melalui perangkat mobile: 96%

Lonjakan ini menunjukkan bahwa digitalisasi semakin menjadi bagian dari kehidupan masyarakat Indonesia, baik dalam aktivitas sosial, hiburan, hingga bisnis.

Selain itu Indonesia dikenal sebagai salah satu negara dengan pengguna media sosial terbanyak di dunia. Pada tahun 2025, statistik menunjukkan bahwa lebih dari 190 juta orang di Indonesia aktif di media sosial, dengan platform paling populer sebagai berikut:

  1. Instagram – 150 juta pengguna
  2. TikTok – 140 juta pengguna (meningkat pesat dibanding tahun sebelumnya)
  3. Facebook – 120 juta pengguna
  4. Twitter (X) – 40 juta pengguna
  5. LinkedIn – 25 juta pengguna (banyak digunakan untuk profesional dan networking)

Rata-rata waktu yang dihabiskan pengguna Indonesia di media sosial adalah 3 jam 45 menit per hari, menjadikannya salah satu negara dengan tingkat keterlibatan media sosial tertinggi di dunia.

Program Internet Murah

Dilansir dari siaran pres komdigi  yang di rilis pada 12 Juni 2025 pemerintah akan membuat program internet murah melalui penyediaan akses internet tetap hingga 100 Mbps utamanya untuk penetrasi di wilayah tanpa jaringan serat optik, termasuk sekolah, puskesmas, dan kantor desa. Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menyatakan kebijakan ini akan difasilitasi melalui alokasi spektrum baru dan skema jaringan terbuka (open access) yang mendorong keterlibatan banyak pihak dan harga layanan terjangkau.

Langkah ini merupakan bagian dari percepatan pemerataan digital nasional sebagaimana arahan Presiden Prabowo Subianto dalam pidato pelantikannya. Meutya menegaskan bahwa konektivitas digital adalah fondasi penting dalam mewujudkan pertumbuhan ekonomi rakyat.

Mekanisme dan tarif internet murah

Untuk mendukung hal ini, pemerintah telah menyiapkan spektrum baru yang akan dialokasikan secara transparan kepada penyelenggara jaringan tetap. Model jaringan yang akan diterapkan bersifat open access, artinya pemegang izin wajib membuka infrastrukturnya untuk digunakan bersama oleh penyelenggara telekomunikasi yang lain.

Sebagaimana di lansir dari laman bloombergtechnoz.com, Dirjen Infrastruktur Digital Kemenkomdigi Wayan Toni Supriyanto mengatakan, program internet murah bukanlah hal baru, program tersebut telah di rumuskan sejak tahun lalu. Ia menegaskan komitmen pemerintah melalui Kemenkomdigi untuk mendorong program internet murah berkecepatan hingga 100 Mbps dengan tarif sekitar Rp100 ribu per bulan. Program ini akan dijalankan melalui seleksi frekuensi 1,4 GHz yang dijadwalkan berlangsung tahun ini.

Sebelumnya, Direktur Penataan Spektrum Frekuensi Radio, Orbit Satelit dan Standardisasi Infrastruktur Digital Kemenkomdigi, Adis Alifiawan menyatakan bahwa pihaknya telah melakukan konsultasi publik untuk menyelesaikan dua regulasi untuk mencapai target tersebut. 

Pemerintah dalam hal ini Kemenkomdigi telah menyusun rancangan peraturan menteri (PM) tentang pita 1,4 [GHz] untuk layanan BWA [Broadband Wireless Access]. Dan rancangan keputusan menteri (KM) tentang standar teknis perangkat sebagai Juknis dalam penetapan row material dan standar teknis pekerjaan.

Simpang siur program internet murah

Apa yang telah di sampaikan oleh Kemenkomdigi melalui siaran pres-nya kondisinya berbanding terbalik dengan apa yang terjadi dilapangan, dimana di tingkat wilayah masyarakat terbawah terdengar kabar bahwa pemerintah mengadakan program internet gratis. Tentunya jika kita lihat dari skim dan mekanisme yang telah di atur oleh pemerintah dimana program internet ini melalui lelang frekwensi 1,4 GHz, dan mengenai tarif internet sebesar Rp. 100. 000,00 telah melalui survei pasar serta di sesuaikan dengan kondisi rata-rata secara umum biaya pemakaian internet masyarakat di range Rp. 100.000,00 – Rp. 150.000,00.

Untuk itu masyarakat apabila mendapatkan kabar tentang program pemerintah baik itu pusat, daerah ataupun kota/kabupaten, alangkah baiknya apabila mencari tahu akan kebenaran dari informasi tersebut. Kita dapat searching melalui internet dengan kata kunci/keyword yang pas dan sesuai dengan isu terkait dan pastikan pula setelah mendapatkan informasi di internet untuk mengecek kembali informasi tersebut benar atau tidak. 

Atau Anda dapat mengecek melalui beberapa aplikasi  di bawah ini :

1. Aplikasi Hoax Buster Tools

Mafindo yang bekerja sama dengan Kominfo merilis aplikasi berbasis Android bernama Hoax Buster Tools (HBT). Aplikasi ini mampu mencari tahu kebenaran sebuah informasi baik berupa foto, video, maupun berita. Selain itu, HBT juga akan hanya menampilkan media-media kredibel dan terverifikasi oleh Dewan Pers.

Aplikasi ini dapat diunduh secara gratis oleh masyarakat di Google Play Store. Sayangnya, saat ini HBT hanya tersedia di telepon pintar dengan sistem operasi Android. Meskipun begitu, aplikasi ini nyatanya dapat membantu masyarakat dalam membedakan berita hoaks dan fakta.

2. Chatbot Kalimasada

Chatbot ini memiliki cara kerja yang sangat sederhana, namun mampu memberikan fakta dari informasi yang sedang kita cari. Melalui chatbot tersebut, masyarakat dapat memeriksa informasi, lapor hoaks, hingga mencari fakta-fakta terbaru. Untuk memilih menu, pengguna dapat menggunakan keyword tertentu yang telah disediakan Mafindo di chatbot mereka.

Setelah itu, pengguna dapat mengirimkan keyword bebas mengenai suatu topik untuk diverifikasi. Chatbot Kalimasada akan menjelaskan secara rinci berbagai informasi yang berkaitan dengan keyword tersebut. Chatbot Kalimasada dapat diakses melalui nomor +6285921600500. perlu diingat bahwa nomor tersebut hanya dapat diakses melalui apkasi WhatsApp.

3. Website cekfakta.com

Situs web ini pertamakali diluncurkan pada 5 Mei 2018, alat untuk memverifikasi informasi ini memiliki cara kerja yang jauh lebih sederhana. Pengguna hanya perlu mengakses laman resmi mereka di http://cekfakta.com. Kemudian mengetik keyword di kolom pencarian yang sudah disediakan.

4. Google Images

Cara yang terakhir ini dapat dilakukan manual untuk informasi berupa foto. Hal ini dapat dilakukan untuk memverifikasi foto yang mungkin saja telah diedit untuk memprovokasi pembaca.

Proses verifikasi ini dapat digunakan dengan cara melakukan drag-and-drop ke dalam kolom pencarian Google Images. Selanjutnya, Google akan menampilkan gambar-gambar serupa yang dapat pengguna bandingkan informasinya.


Sumber Tulisan : dipstrategy.co.id, komdigi.co.id, bloombergtechnoz.com, detik.com


Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar