Permasalahan sampah di Kota Bogor masih menjadi isu yang
belum terselesaikan. Meskipun ada upaya pengelolaan, jumlah sampah yang
dihasilkan terus meningkat, terutama dari rumah tangga, dan hanya sebagian
kecil yang terkelola dengan baik. Pertumbuhan penduduk dan aktivitas industri
yang pesat turut berkontribusi pada peningkatan volume sampah. Timbulan sampah
Kota Bogor pada tahun 2024 tercatat sebesar 779.81 ton per hari atau 284,631.60
ton per tahun, menurut Sistem Informasi Pengelolaan Sampah Nasional (SIPSN).
Jumlah ini merupakan total sampah yang dihasilkan dari berbagai sumber di Kota
Bogor, termasuk sampah rumah tangga, komersial, dan industri.
Solusi permasalahan sampah di Kota Bogor mencakup beberapa
aspek, termasuk pengurangan sampah dari sumbernya, pengelolaan sampah yang
lebih baik, dan peningkatan kesadaran masyarakat. Beberapa langkah yang telah
diambil dan perlu ditingkatkan meliputi:
Pengurangan Sampah dari Sumbernya:
Implementasi program 3R (Reduce, Reuse, Recycle):
Mendorong masyarakat untuk mengurangi timbulan sampah,
menggunakan kembali barang-barang, dan mendaur ulang sampah yang bisa didaur
ulang.
Pengembangan bank sampah:
Meningkatkan jumlah dan efektivitas bank sampah untuk
mengumpulkan dan mengolah sampah yang bisa didaur ulang.
Edukasi dan sosialisasi:
Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan sampah yang baik, termasuk pemilahan sampah sejak dari rumah.
Penggunaan teknologi:
Memanfaatkan teknologi tepat guna untuk pengolahan sampah,
seperti pengomposan dan daur ulang.
Kerjasama dengan pihak swasta:
Melibatkan pihak swasta dalam pengelolaan sampah, seperti Waste4Change yang bekerja sama dengan Telaga Kahuripan untuk pengelolaan sampah di perumahan.
Peran Aktif Rukun Warga & Rukun Tetangga Dalam Pengelolaan Sampah
Permasalahan sampah bukan hanya pemerintah setempat yang
harus menyelesaikan walaupun pemerintah memiliki sebuah Dinas atau Instansi
yang menangani permasalahan sampah yaitu Dinas Lingkungan Hidup ( DLH ). Tetapi
permasalahan sampah ini menjadi tugas kita bersama dalam menanggulangi timbulan
sampah yang terjadi, terlebih timbulan sampah rumah tangga. Berapa banyak
sampah yang ditimbulkan oleh Rumah Tangga setiap harinya? Tentu saja kita
secara kasat mata dapat melihat bagaimana bertumpuknya sampah di tempat
pembuangan sementara ( TPS ) bahkan ada pula yang sengaja di tumpukkan di
pinggir jalan atau di buang ke sungai dan saluran drainase lingkungan. Sebagai
ilustrasi dapat kita lihat di tabel berikut ini, estimasi timbulan sampah yang
terjadi setiap harinya di lingkungan Rukun Warga 02.
ESTIMASI TIMBULAN SAMPAH DI RW 02
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KEL. KEBON KALAPA - KEC. BOGOR
TENGAH |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
KOTA BOGOR - PROV. JAWA BARAT |
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
|
|||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||||
Dari tabel di atas dapat di lihat berapa banyak timbulan sampah yang di hasilkan oleh Lingkungan RW. 02 setiap hari dan per bulannya. Total sampah yang di hasilkan sebanyak 10.500 kg per bulan dengan uraian, sampah organik sebanyak 4.935 kg, sampah kertas 1.575 kg, sampah plastik 2.310 kg, dan sampah logam sebanyak 1.680 kg. Hanya dari satu lingkungan Rukun Warga saja timbulan sampah yang dihasilkan sudah begitu banyaknya apalagi jika kita estimasikan dengan beberapa wilayah Rukun Warga yang memiliki populasi yang tinggi di lingkungan Kelurahan Kebon Kalapa. Apakah dari sampah ini dapat di jadikan sesuatu produk yang memiliki nilai ekonomi? Dan dapat di jadikan sebagai sumber tambahan pendapatan bagi warga?.
Peluang Bisnis Ekonomi Kreatif Berbasis Sampah
Ekonomi kreatif dari sampah adalah konsep bisnis yang memanfaatkan limbah atau sampah sebagai bahan baku untuk menciptakan produk bernilai ekonomi. Selain mendatangkan keuntungan finansial, bisnis ini juga berkontribusi pada pelestarian lingkungan dengan mengurangi jumlah sampah yang berakhir di tempat pembuangan akhir (TPA).
Mengapa Ekonomi Kreatif dari Sampah Penting?
Mengurangi Masalah Sampah
Dengan mengolah sampah menjadi produk baru, bisnis ini
membantu mengurangi volume sampah yang mencemari lingkungan.
Menciptakan Nilai Ekonomi
Sampah yang diolah dengan kreatif dapat menjadi sumber
penghasilan bagi masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Mendukung Pembangunan Berkelanjutan
Bisnis ini sejalan dengan prinsip ekonomi sirkular, di mana sumber daya digunakan secara berulang untuk menciptakan nilai tambah.
Bagaimana Langkah Awal Untuk Memulai Usaha Ekonomi Kreatif Berbasis Sampah
1. Identifikasi Jenis Sampah:
Menentukan jenis sampah yang tersedia di lingkungan sekitar,
seperti plastik, kertas, atau sampah organik.
2. Pelajari Teknik Pengolahan:
Menguasai teknik pengolahan sampah yang sesuai, seperti daur
ulang, upcycling, atau pembuatan kompos.
3. Desain Produk:
Menciptakan produk yang menarik dan memiliki nilai jual.
4. Pemasaran:
Memanfaatkan berbagai platform pemasaran, seperti media
sosial, marketplace, atau pameran, untuk menjual produk.
5. Kolaborasi:
Bekerja sama dengan komunitas atau lembaga lingkungan untuk memperluas jaringan dan dukungan.
Manfaat Bisnis Ekonomi Kreatif dari Sampah
Lingkungan yang Lebih Bersih
Bisnis ini membantu mengurangi pencemaran lingkungan dan
mendorong gaya hidup ramah lingkungan.
Peningkatan Pendapatan Masyarakat
Masyarakat dapat memperoleh penghasilan tambahan dari
pengolahan sampah.
Pemberdayaan Masyarakat
Bisnis ini dapat menjadi sarana pemberdayaan masyarakat, terutama kelompok perempuan dan pemuda.
Tantangan yang Dihadapi
Keterbatasan Teknologi dan Modal
Pengolahan sampah memerlukan teknologi dan modal yang
memadai, yang mungkin sulit diakses oleh masyarakat pedesaan.
Kesadaran Masyarakat
Masih rendahnya kesadaran masyarakat tentang pentingnya
pengelolaan sampah dapat menjadi hambatan.
Pemasaran dan Distribusi
Memasarkan produk daur ulang ke pasar yang lebih luas memerlukan strategi yang efektif.
Pemanfaatan limbah sampah rumah tangga di desa /
perkampungan kota bukan hanya sekadar solusi pengelolaan sampah, namun juga
sebuah jalan kreatif yang membawa segudang manfaat. Solusi ini tak hanya
menjawab permasalahan lingkungan, tetapi juga membuka peluang ekonomi bagi
masyarakat desa / perkampungan kota. Inilah kunci menuju pembangunan
berkelanjutan yang menyejahterakan warga dan melestarikan lingkungan.
Sumber tulisan : Bisinis.com, DLH kota Bogor, Peluang
Bisnis, Desa Cipatujah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar