Lembaga Kemasyarakatan Desa


Cari Blog Ini

Diberdayakan oleh Blogger.

Jumat, 27 Juni 2025

PROGRAM PADAT KARYA KOTA BOGOR TAHUN 2025

| Jumat, 27 Juni 2025

padat karya, kota bogor, gang barjo, ustadz, korban phk, ekonomi, berita terkini,

Dalam membantu perekonomian warga, Pemerintah Kota Bogor akan melibatkan masyarakat dalam kegiatan padat karya. Dalam kegiatan yang akan berlangsung selama sepuluh hari itu, masyarakat di libatkan dalam membersihkan lingkungan sungai, saluran-saluran air, hingga pengolahan sampah dari hulu ke hilir. Hal itu disampaikan Wali Kota Bogor Dedie A Rachim saat membuka kegiatan Padat Karya Tingkat Kota Bogor Tahun 2025 di Kelurahan Bantarjati, Kecamatan Bogor Utara, Kota Bogor.

Program yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) itu merupakan bagian dari upaya untuk memberikan perhatian kepada masyarakat, yang sedang mengalami kesulitan ekonomi dengan membuka kesempatan bekerja. Walaupun hanya bersifat sementara di harapkan dapat membantu meringankan beban masyarakat terutama masayarakat dari golongan berpenghasilan rendah. Program padat karya ini di motori oleh Disnaker sebagai leading sector, selain program padat karya ini Pemerintah Kota Bogor meminta kepada Dinas Tenaga Kerja ( Disnaker ) untuk bisa mengumpulkan para pengusaha agar memprioritaskan warga Kota Bogor dalam penyerapan tenaga kerja. Himbauan Pemerintah Kota Bogor kepada Disnaker berupa memperlunak pembatasan usia di perusahaan dalam menyaring dan mendapatkan tenaga kerja, mengapa? Karena selama ini yang terjadi di Perusahaan di Indonesia adalah pembatasan usia bagi calon tenaga kerja yang di batasi maksimal berusia 35 tahun, sedangkan ketika mereka terkena PHK, ternyata untuk masuk ke perusahaan kembali agak sulit, karena adanya batasan usia.

Sementara itu, Kepala Disnaker Kota Bogor Sujatmiko Baliarto mengatakan, program padat karya itu dilaksanakan serentak di 68 kelurahan, dengan jumlah peserta 21 orang per kelurahan, sehingga total ada 1.428 peserta. Harapan kami dengan adanya programa padat karya yang berkesinambungan dapat meringankan beban ekonomi warga yang terdampak PHK maupun yang berpenghasilan rendah. Juga kami berharap program ini benar-benar adil dan ada unsur keberpihakan dimana azas ke adilan itu terjadi dari jumlah RW yang berada di lingkungan Kelurahan terwakili tidak hanya memilih dari salah satu atau sebagian RW. 

Sumber Tulisan: Pikiran Rakyat, Radar Bogor dan sumber lainnya

Related Posts

Tidak ada komentar:

Posting Komentar