Menjelang peringatan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia yang ke 80 melalui Sie. Pemuda dan Olahraga RW 02 dan Sie. Pemuda RT 001, RT. 002 dan RT. 003. Mengadakan pertemuan pada hari Sabtu tanggal 29 Juni 2025 pukul 19.30 WIB bertempat di Aula Madrasah Al. Qomar RT. 001 / 02. Pada pertemuan tersebut bukan hanya di hari oleh Sie. Pemuda dan Olahraga saja, tetapi juga di hadiri oleh Ibu Ketua PKK, Ibu Ketua Posyandu, ibu-ibu kader RW. 02 dan Sekretaris RW. 02. Maksud di adakan pertemuan tersebut adalah untuk memilih Ketua Panitia dan membentuk panitia perayaan HUT RI ke 80.
Dengan semangat demokrasi pemilihan ketua dilaksanakan
secara ploting, dimana dipilih bakal calon ketua dari perwakilan masing-masing
RT dengan calon sebagai berikut :
- RT. 001 di wakili oleh Sdr. M. Wildan ( Kiwil )
- RT. 002 di wakili oleh Sdr. Zulvan
- RT. 003 di wakili oleh Sdr. Eldi ( Adot )
v
Pemilihan calon ketua panitia perayaan HUT RI ke 80berlangsung seru dan alot dimana kandidat dari RT. 002 dan RT. 003 saling susul
menyusul dalam perolehan suara. Akhirnya pada pukul 21.00 WIB setelah selesai
hasil pemungutan suara yang di menangkan oleh kandidat dari RT. 003 Sdr. Eldi (
Adot ). Selanjutnya acara di lanjutkan dengan membentuk susunan panitia dan menyusun
program acara yang akan di selenggarakan serta nantinya akan dilanjutkan
penyusunan Rencana Anggaran Biaya yang harus tersedia untuk acara perayaan HUT
RI ke 80.
Apa makna kemerdekaan bagi bangsa ini?
Kemerdekaan bagi bangsa Indonesia memiliki makna yang sangat
mendalam, bukan hanya sekadar bebas dari penjajahan, tetapi juga sebagai simbol
kedaulatan, persatuan, dan kesempatan untuk membangun masa depan yang lebih
baik.
Berikut adalah beberapa aspek penting dari makna kemerdekaan
bagi bangsa Indonesia:
1. Kebebasan dan Kedaulatan:
Kemerdekaan berarti bangsa Indonesia memiliki hak penuh
untuk menentukan nasibnya sendiri tanpa campur tangan pihak asing.
Ini mencakup kedaulatan dalam bidang politik, ekonomi,
sosial, dan budaya.
2. Persatuan dan Kesatuan:
Proklamasi kemerdekaan menjadi momen penyatuan berbagai
suku, agama, dan budaya dalam satu ikatan kebangsaan.
Kemerdekaan mengajarkan pentingnya persatuan dalam
keberagaman untuk mencapai tujuan bersama.
3. Pembangunan dan Kesejahteraan:
Kemerdekaan menjadi titik awal bagi bangsa Indonesia untuk
membangun dan mengembangkan negaranya.
Ini mencakup pembangunan infrastruktur, ekonomi, pendidikan,
dan kesejahteraan sosial.
4. Identitas Nasional:
Kemerdekaan membantu memperkuat identitas nasional Indonesia
sebagai bangsa yang merdeka dan berdaulat.
Mempertahankan nilai-nilai luhur budaya dan kearifan lokal
juga menjadi bagian dari identitas nasional.
5. Peluang dan Tantangan:
Kemerdekaan memberikan peluang besar bagi bangsa Indonesia
untuk maju dan berkembang, tetapi juga menuntut kerja keras dan kesadaran akan
tanggung jawab.
Tantangan yang dihadapi bangsa Indonesia dalam mengisi
kemerdekaan antara lain adalah menjaga persatuan, meningkatkan kesejahteraan,
dan melawan segala bentuk penjajahan baru.
6. Kebebasan Beragama:
Negara Indonesia menjamin kemerdekaan setiap warganya untuk
memeluk agama dan beribadah sesuai kepercayaan masing-masing.
Ini merupakan bagian penting dari hak asasi manusia dan
kebebasan individu.
7. Peringatan dan Refleksi:
Setiap tanggal 17 Agustus, bangsa Indonesia memperingati hari kemerdekaan sebagai momen untuk mengenang jasa para pahlawan dan merefleksikan perjalanan bangsa. Peringatan ini juga menjadi kesempatan untuk memupuk rasa cinta tanah air dan semangat kebangsaan.
Dengan memahami makna kemerdekaan yang mendalam, bangsa Indonesia dapat terus berjuang untuk mencapai cita-cita negara yang adil, makmur, dan berdaulat. Pemuda dan pemudi adalah generasi penerus bangsa ini, kemajuan negeri ini berada di pundak mereka untuk itu menyongsong Indonesia Emas Tahun 2045 tentunya pemuda dan pemudi RW. 02 harus lebih siap baik secara mental, pengetahuan serta keahlian agar dapat bersaing dengan pemuda dan pemudi bangsa lainnya. Di mana di era serba ini dan ke depan pastinya akan banyak pemuda dan pemudi dari bangsa lain yang eksodus ke Negeri Indonesia tercinta ini, jangan sampai pemuda dan pemudi RW. 02 di masa akan datang hanya menjadi “penonton” di negeri sendiri karena kalah dalam persaingan pasar global yang serba bebas ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar